Senin, 10 Desember 2012


KEPITING DALAM EMBER



Susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah, begitu ungkapan orang bijak.
Menjelang malam hari, nelayan mengerjakan tugasnya untuk mengambil kepiting di tepi laut. Kepiting hasil tangkapannya pun lumayan banyak, dan diletakkannya ke dalam ember. sebagian kecil untuk dijadikan lauk dan sebagian besar dijual ke pengepul. Anehnya, ember iti tidak ditutup.
Saat kepiting-kepiting yang ada dalam ember, mereka selalu berusaha untuk keluar dengan menggunakn japitnya. Ketika ada salah satu kepiting sudah hampir lolos keluar dari ember, ia ditarik oleh kepiting lainnya yang berada dalam ember tersebut dan kepiting tersebut tidak berhasil lolos.
Peristiwa tersebut mengingatkan kepada kita. Saat teman kita berhasil, justru kita merasa  iri. Apalagi dalam berbisnis atau kompetisi. Jika menyadari hal itu, sebenarnya kita kita telah menjadi monster yang membunuh hati kita sendiri. Ciri-ciri orang yang bersifat kepiting adalah selalu sibuk untuk merintangi orang yang akan sukses sehingga kita lupa dengan diri kita sendiri dan selalu mencari kesalan orang lain.
Harusnya kita tidak perlu cemas, takut, iri hati, dan menghalangi orang yang akan sukses, karena hal itu akan merugikan diri kita sendiri. Hal tersebut harusnya dibuang jauh-jauh, karena sukses adalah hak setiap orang dan hal yang kita perlukan adalah  berjuangdan mengembangkan kemampuan dengan semaksimal mungkin hingga sukses. Selamat Berjuang!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar