KEPITING DALAM EMBER
Susah melihat orang lain senang dan
senang melihat orang lain susah, begitu ungkapan orang bijak.
Menjelang malam hari, nelayan
mengerjakan tugasnya untuk mengambil kepiting di tepi laut. Kepiting hasil
tangkapannya pun lumayan banyak, dan diletakkannya ke dalam ember. sebagian
kecil untuk dijadikan lauk dan sebagian besar dijual ke pengepul. Anehnya,
ember iti tidak ditutup.
Saat kepiting-kepiting yang ada dalam
ember, mereka selalu berusaha untuk keluar dengan menggunakn japitnya. Ketika
ada salah satu kepiting sudah hampir lolos keluar dari ember, ia ditarik oleh
kepiting lainnya yang berada dalam ember tersebut dan kepiting tersebut tidak
berhasil lolos.
Peristiwa tersebut mengingatkan kepada
kita. Saat teman kita berhasil, justru kita merasa iri. Apalagi dalam berbisnis atau kompetisi.
Jika menyadari hal itu, sebenarnya kita kita telah menjadi monster yang
membunuh hati kita sendiri. Ciri-ciri orang yang bersifat kepiting adalah
selalu sibuk untuk merintangi orang yang akan sukses sehingga kita lupa dengan
diri kita sendiri dan selalu mencari kesalan orang lain.
Harusnya kita tidak perlu cemas, takut,
iri hati, dan menghalangi orang yang akan sukses, karena hal itu akan merugikan
diri kita sendiri. Hal tersebut harusnya dibuang jauh-jauh, karena sukses
adalah hak setiap orang dan hal yang kita perlukan adalah berjuangdan mengembangkan kemampuan dengan
semaksimal mungkin hingga sukses. Selamat Berjuang!!!!!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar