PENTINGNYA
PENGAJARAN SASTRA PUISI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Karya
sastra menurut WELLEK dan WARREN adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya
seni. Karya sastra ini mengetengahkan suatu tema tertentu dan aspek nilai yang
dicakupkannya terpolarisasikan di dalam konteks tema yang disajikan. Pada
umumnya dapat dikatakan bahwa tema sastra mencakup tiga segi hakiki manusia,
yaitu yang bersifat keagamaan, sosial, dan personal. Pengajaran juga
bertujuan mengembangkan potensi
individual siswa sesuai dengan kemampuan siswa menyangkut kecerdasan,
kejujuran, keterampilan, pengenalan, kemampuan dan batas kemampuan, dan karsa
mengenali dan mempertahankan kehormatan dirinya.
Pengajaran
sastra sendiri adalah kegiatan menghasilkan
manusia-manusia yang dapat bertahan hidup tanpa menyusahkan ataupun merepotkan
orang lain. Dalam pengajaran sastra terdapat berbagai metode yang dicetuskan
untuk umum maupun metode yang khusus kondisi siswa tertentu. Kunci keefektifan
pengajaran terletak pada cara komunikasi yang terjalin antara guru dan siswa.
Didalam karya sastra ada berbagai macam karya diantaranya adalah puisi, prosa,
drama, novel.
Pembahasan
karya sastra pada hakikatnya menunjukkan bentuk ide-ide yang telah diolah dalam
yang lebih terbuka sehingga dapat
dimengerti oleh setiap orang. Ide-ide dalam karya sastra juga disampaikan
secara implisit dalam simbol, kiasan, dan kesan keadaan atau perbuatan. Dalam
karya sastra terdapat berbagai macam karya sastra contohnya adalah puisi.
Puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu
poesis yang artinya penciptaan. Menurut Samuel Taylor Coleridge puisi adalah
kata-kata terindah dalam susunan terindah. Fungsi puisi ini adalah dulce
(indah, manis) dan utile(berguna dan bermanfaat). Dulce berhubungan dengan
ekspresi dan sarana ekspresinya, sedangkan utile berhubungan dengan muatan yang
dikandung puisi berupa ajaran, gagasan, atau pikiran lama.
Pengajaran sastra puisi sangat penting bagi pendidikan
karena puisi mempunyai peran dan nilai yang penting dalam perkembangan seorang anak. Selain itu sejak zaman dahulu
puisi memiliki nilai-nilai estetika yang digunakan oleh manusia untuk
mengembangkan dirinya sebagai makhluk biologis maupun makhluk kultural.
Nilai-nilai
estetika tersebutlah yang membantu manusia untuk merancangkan, melaksanakan,
mengembangkan dan membina hidupnya dalam segala aspeknya. Puisi adalah
penjelmaan dalam estetika manusia yang lewat bahasa jelasdapat mengambil
peranan pentng untuk menumbuhkan daya estetika dari setiap generasi yang lahir.
Sajak mampu melatih kepekaan jiwa untuk menangkap arti atau makna dari setiap
moment. Siswa dapat merekam dari setiapmoment yangdialaminya. Selain itu, pisi
juga menumbuhkan kepekaan batin manusia untuk secara toleran ikut merasakan apa
yang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain yang ada di lingkungannya yang
mengajarkan pada siswa lebih peduli dengan orang lain.
Peranan
puisi bagi anak yang sedang tumbuh jiwa dan raganya adalah menumbuhkan sikap
mental yang sehat dan sangat besar. Hal itu, dapat berpengarah pada mental
siswa agar ia berani mengemukakan pendapatnya, berani maju ke depan kelas. Puisi juga dapat berfungsi
sebagai alat untuk menambahkan jiwa patriotik pada anak, memupuk sikap
disiplin, terampil, dan ulet
Puisi
mempunyai banyak manfaanya sehingga puisi sangat penting bagi pendidikan karena
puisi membentuk kepribadian yang disiplin, mengembangkan diri siswa, melatih
mental siswa, kepekaan batin siswa, kepekaan jiwa siswa, siswa juga dituntut
memahami ide dalam puisi.
Daftar Pustaka
Purba, Antilan, 2008, ESAI SASTRA INDONESIA TEORIDAN PENULISAN,
Graha Ilmu, Yogyakarta
Eddy, Nyoman Tusthi,
1983, Nukilan 1, 15 Esai tentang sastra,
Nusa Indah, Flores
Tidak ada komentar:
Posting Komentar